RevenueHits

Selamat datang di Blog anak-anak tangga, jika teman-teman butuh dukungan doa bisa hub di 081293642923

Apa yang terjadi jika ada orang yang membenci kita?


Saul Benci Kepada Daud


I Samuel 18:6-
Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa. (18:7b)

Daud selalu berhasil dalam melaksanakan tugas perang yang diberikan oleh raja Saul, hal ini membuat Saul mengangkat Daud menjadi panglima perang (I Samuel 18:5). Pengankatan ini diterima baik oleh seluruh rakyat dan juga pegawai-pegawai raja Saul. Namun setelah mereka pulang ketika Daud selesai mengalahkan orang Filistin itu / Goliat (I Samuel 17:40-50), keluarlah wanita-wanita dari seluruh kota mengring Saul sambil bernyanyi Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa. (18:7). Mendengar nyanyian para wanita itu Saul menjadi dengki kepada Daud, dan ia mulai berpikir nantinya Daud akan menjadi raja. (18:8-9). Saul menjadi marah dan merasa tersindir, karena Daud yang hanya sebagai panglima perang mendapat pujan yang lebih hebat dari pada Saul yang adalah seorang raja.

Karena Roh Allah sudah undur dari Saul, maka sempat beberapa kali Saul ingin membunuh Daud, sebab keesokan harinya setelah ia mendapat sindiran dari wanita-wanita kota itu, Saul kesurupan dan pada waktu kesrupan ia sedang memegang tombak dan ia sengaja melemparkannya kepada Daud dengan bermaksud untuk membuunuh Daud. Namun Daud berhasil mengelakkan diri dua kali. Melihat hal itu Saul menjadi takut, karena Tuhan ada bersama-sama dengan Daud. (18:10-12). Tidak berhenti di situ saja Saul menempatkan Daud pada pasukan seribu, sehingga ia harus berada di barisan depan, namun tetap saja Daud berhasil. Daud berhasil dalam segala perjalanannya karean Tuhan menyertai dia. (18:13-14). Keberhasilan Daud menimbulkan kebencian bagi Saul sehingga Saul berusaha membunuh Daud, namun karena penyertaan Tuhan Daud tetap selamat dan justru semakin berhasil.

Ketika dilihat Saul bahwa Daud semakin berhasil, maka semakin takutlah ia (18:15). Saul kembali lagi berusaha membunuh Daud dengan menjanjikan, akan memberikan anaknya Merab anaknya kepada Daud, namun haruslah Daud melakukan perang Tuhan. Saul sengaja melakukan hal ini, dengan tujuan supaya ia tidak  membunuh Daud, melainkan melalu orang Filistin. (18:17). Ketika tiba saatnya untuk memberikan Merab kepada Daud, justru Saul memberikan Merab kepada Adriel, orang Mehola menjadi istrinya (18:19). Saul begitu kejam dan liciknya, dengan sengaja ia ingin membunuh Daud melalui orang Filistin, dan janjinya untuk memberikan Merab anaknya pun tidak ditepati. Namun Milhkal anak perempuan Saul, jatuh cinta kepada Daud, ketika hal ini diberitahukan kepada Saul maka setujulah Saul. Keadaan ini juga dimanfaatkan oleh Saul untuk membunuh Daud. Maka Saul memerintahkan para pegawainya untuk merayu Daud agar mau menjadi menantu Raja, namun setelah disampaikan kepada Daud, Ia berkata siapakah aku yang menjadi menantu raja, aku hanyalah seorang miskin dan rendah. Perkataan Daud ini disampaikan pegawainya kepada Saul, lalu Saul menjawab aku tidak meminta emas kawin, melainkan seratus kulit khatan orang Filistin (18:20-25).  Hal ini pun dilakukan Saul, untuk membunuh Daud melalui perantaraan orang Filistin (18:25b). Setelah semuanya itu sampaikan oleh pegawai-pegawainya Saul, maka setujulah Daud untuk menjadi menantunya Saul. Bukan sebuah tugas mudah yang harus dilaksanakan oelh Daud, namun Daud begitu yakin bahwa Tuhan akan tetap menyertai dia. 

Lalu berangkatlah Daud beserta dengan orang-orangnya, menewaskan  dua ratus orang, lalu membawkan jumlah kulit khatan yang sesuai diminta oleh raja Saul kepada Daud (18:27a) dan kemudian diberikan Saul lah Mikhal kepada Daud untuk menjadi istrinya. Kemudian sadarlah Saul bahwa Tuhan benar-benar menyertai Daud (18:28), sehingga semakin takutkalah Saul kepada Daud (18:29). Apabila raja-raja orang Filistin datang menyerang, maka Daud Jauh lebih berhasil dari semua pegawai Saul, maka semakin masyhurlah nama Daud (18:30). Begitu sulit keadaan yang dialami oleh Daud, ketika ia mengalami keberhasilan, ia justru mendapat tekanana dari orang yang ia untungkan sebenarnya yaitu raja Saul. Daud seirngkali terancam dibunuh oelh Saul, namun apa yang terjadi setiap ancaman yang datang justru membawa Daud kepada keberhasilan. Yakinilah bahwa Jika Tuhan ada bersama-sama dengan kita, maka kita akan mendapat perlindungan yang pasti. Bagaimana dengan kehidupan kita saat-saat ini, apakah kita masih berjalan bersama-sama dengan Tuhan?

Bahan Pendalaman
Mengapa Saul ingin membunuh Daud?
Apa yang membuat perjalanan Daud berhasil?
Mengapa Keberhasilan Daud disertai dengan tekanan?

Share this

Artikel Terkait Baca Di Sini

Previous
Next Post »

Reveneuhits 2