The Purpose Driven Life
Dari pembacaan saya dalam buku The Purpose Driven Life pada bagian pertama mengenai Segala sesuatu diawali oleh Tuhan saya akan berusaha membagikan atas apa yang saya dapatkan. semoga kita akan memahami apa arti kehidupan kita di dalam dunia ini.
Segala sesuatu diawali oleh Tuhan
Kolose 1:16
Karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu,
yang ada di surga dan yang ada di bumi, yang kelihatan
dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan,
baik pemerintah,maupun penguasa: segala sesuatu diciptakan
oleh Dia oleh Dia dan untuk Dia.
Tujuan kehidupan kita lebih berharga dari segala sesuatu yang dainggap oleh orang-orang berharga yaitu seperti karir, ketenangan dan bahkan hal yang menurut kita membahagiakan. Namun tujuan kehidupan itu tidak akan kita temukan tanpa kita memulainya dengan Tuhan. Hanya dengan memulai dengan Tuhan kita akan mengerti mengapa kita ada di planet dunia ini.
Mencari tujuan hidup telah menjadi masalah setiap orang dari sejak lama, hal ini terlihat dengan begitu banyaknya orang yang bertanya-tanya "akan menjadi apa aku kelak?, apa yang harus aku perbuat di masa depanku?". Ada begitu pertanyaan yang tidak dapat terjawab dan sering membingungkan. Perlu kita ketahui semua pertanyaan-pertanyaan seperti itu tidak akan membantu kita menemukan tujuan hidup kita. Hanya Tuhan saja yang mampu membantu kita menemukan tujuan hidup kita.
Saya pernah mengendarai sepeda motor untuk menemukan alamat, namun karena saya mengalami kebingunan, hal yang saya lakukan adalah bertanya pada orang-orang disekitar daerah tersebut. mnegapa saya bertanya kepada orang-orang berada di daerah tersebut?, karena merekalah yang tahu jelas selak-beluk daerah di situ. Melalui kisah ini kita juga dapat mengerti, bahwa dalam menemukan tujuan hidup, kita harus bertanya kepada sosok yang lebih mengerti hidup kita. Tuhan Yesus adalah sosok yang paling tahu dan mengenal kehidupan kita.
Ada banyak buku yang mengajarkan kita untuk menemukan tujuan hidup dengan memusatkan pada diri sendiri. Biasanya buku-buku seperti itu akan memberikan kita arahan atau trik-trik tertentu untuk melakuakna sebuah tindakan yang dapat membantu menemukan tujuan hidup. Tetapi perlu disadari bahwa jika kita berpusat pada diri sendiri maka kita tidak akan pernah menemukan tujuan hidup yang sesungguhnya. ok, mungkin secara karir kita akan sukses berdasarkan arahan dan trik-trik yang telah diberikan namun kesuksesan dan penggenapan tujuan hidup adalah suatu hal yang sangat berbeda. Berbicara tentang kesuksesan kair hal ini berdasarkan apa yang kita mau, namun berbicara menemukan tujuan hidup adalah mengetahui kehendak Tuhan atas rencananya menciptakan kita di dunia ini.
Hal yang biasa dilakukan orang untuk menemukan tujuan hidupnya adalah dengan menduga, mungkin, sepertinya, kayakya tidak ada kepastian di dalamnya. Dr. Hugh Moorhead seorang profesor filsafat di Northeastern II-linois University pernah mengajukan pertanyaan kepada 250 orang baik itu Filsuf, ilmuan, penulis terkenal mengenai Apa makna kehidupan?. setelah beberapa hari pertanyaan ini diajukan, maka para Filsuf menjawab dengan segala anggapan mereka mengenai kelayakan hidup, namun ada banyak diantara Filsuf yang mengaku tidak tahu, dan meminta kepada RDr. Hugh Moorhead memberikan jawabannya jika ia telah menemukannya.
Namun kita sebagai orang yang percaya kepada Tuhan tidak perlu takut dan bimbang, kita dapat bertanya kepada Tuhan mengenai tujuan hidup kita, sama hal nya seperti ilustrasi yang telah disampaikan sebelumnya. Tuhan akan menjawab setiap pertanyaan kita melalui Firman-Nya yang ajaib,. Firman Tuhan adalah pelita, dengan demikian Tuhan tidak akan membiarkan kita hidup dalam kegelapan jika kita hidup di dalam Firman-Nya.
Tuhan bukan sekedar titik awal kehidupan kita melainkan Dia jugalah yang menjadi syumber kehidupan kita. Oleh sebab itu marilah kita kembali kepada Firman Tuhan bukan lagi kepada kata-kata bijak orang-orang dunia. Hanya di dalam Kristuslah kita menemukan siapa diri kita dan utnuk apa kita hidup. Jauh sebelum kita mendengar tentang Kristus dan harapan kita dibangkitkan, Ia telah melihat kita, telah merancang kita untuk kehidupan yang mulia, bagian dari seluruh tujuan yang ia kerjakan dalam setiap hal dan setiap orang. Dari ayat ini kita di ajarklan 3 pemahaman mengenai tujuan hidup kita:
- Kita menemukan tujuan hidup kita berdasarkan hubungan kita dengan san gpencipta yaitu Tuhan Yesus.
- Tuhan telah memberikan tujuan-Nya atas hidup kita jauh sebelum kita lahir ke dalam dunia ini. kita dapat saja memilih kari, kesuksesan, pasangan hidup sesuai dengan kemauan kita, namun tujuan hidup hanya berdasarkan kepada Tuhan.
- Tujuan hidup kita jauh lebih besar dari yang kita pikirkan karena tujuan hidup kita berhubungan dengan semesa alam yang diciptakan Tuhan untuk kekekalan.
satu kalimat yang mungkin dapat membantu kita untuk terus sadar akan tujuan hidup kita adalah, Tanoa Tuhan Kita tidak dapat berbuat apa-apa. Jika kita sadar akan hal ini, maka kita akan terus berpaut kepada Tuhan.
Bahan Renunngan
Ini bukan tentang aku, is not about me
ayat hafalan Kolose 1:16b "Segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia".
Pertanyaan untuk direnungkan, Walaupun ada banyak promosi di luar sana, bagaimana aku tetap dapat ingat bahwa sesungguhnya hidup itu adalah untuk Tuhan,bukan untuk diriku sendiri.