RevenueHits

Selamat datang di Blog anak-anak tangga, jika teman-teman butuh dukungan doa bisa hub di 081293642923

Perspektif Alkitab 3 Yohanes

   III YOHANES

Kaitan antara II Yohanes dengan III Yohanes sangat dekat atau erat, sehingga penjelasan tentang II Yohanes dapat sangat mendukung penjelasan III Yohanes, sehingga kita akan membahas tentang hubungan diantara kedua kitab ini.

B.     Kepenulisan


Kepenulisan dalam kitab ini sama dengan kitab II Yohanes yang menyebut dirinya sebagai “penatua”, jadi kita dapat menyimpulkan penulis kitab II Yohanes itu sama dengan penulis kita III Yohanes. Tetapi ada yang menjadi pembeda dimana secara bukti eksternal kitab ini tidak begitu kuat, seperti kanon Muratorian yang hanya merujuk kepada I, II Yohanes saja.
Kitab ini sama dengan kitab II Yohanes yaitu sama-sama menekankan kepada kebenaran, namun dalam penjelasan kebenaran dalam kitab ini tidak sebegitu jelas seperti yang terdapat di dalam kitb II Yohanes. Mengapa dikatakan tidak jelas, karena di dalam kitab ini tidak merujuk kepada adanya kesesatan sedangkan kitab II Yohanes menjelaskan tentang kebenaran dalam situasi adanya penyesatan. Hal kontras ini dapat kita lihat diman dalam II Yohanes mengatakan bahwa jangan memberikan tumpangan kepada guru palsu (berarti menggambarkan adanya guru penyesat) sedangkan di dalam kitab III Yohanes ini mengatakan bahwa harus memberikan tumpangan kepada guru sejati (memang menggambarkan bahwa ada guru sejati berarti ada juga guru yang tidak sejati) namun dalam penjelasannya tidak terang-terangan melainkan terselubung. Jadi dalam kepenulisan kitab III Yohanes kita dapat meyimpulkan bahwa penulis kitab III Yohanes dan II Yohanes adalah sama.

C.    Tujuan Surat
Dalam kitab ini menjelaskan kemana surat ini ditujukan, yaitu kepada Gayus . nama Gayus pada saat itu sangat umum sehingga sulit untuk menjelaskan Gayus yang mana sebenarnya yang dituju oleh surat ini. Namun yang pasti adalah Gayus merupakan yang dikenal dekat oleh penulis, oleh karena kehidupan kekeristenan Gayus yang sangat konsisten dan memiliki kemuraham untuk memberikan tumpangan. Jika kita melihat bahwa kitab I, II Yohanes ditulis dan ditujukan kepada jemaart yamg ada di Asia maka kita dapat menarik sebuah pemahaman bahwa Gayus juga berada   di Asia yaitu disalah satu jemaat di sana.

D.     Maksud dan Tujuan
Jika kita melihat kasus dalam kitab ini adalah menggambarkan adanya seorang pemimipin jemaat yang bernama Diotrefes ia memiliki sifat yang congkak dan sombong, dimana ia tidak menghargai otoritas Yohanes dengan tidak mau menerima orang-orang utusan Yohanes. Gayus sebagai jemaat yang menerima orang-orang utusan Yohanes terancam dikucilkan dari jemaat oleh Diotrefes.

Dalam surat ini, Yohanes ingin menyampaikan rasa terimakasihnya atas perbuatan Gayus yang baik dan murah hati karena telah mau menerima orang-orang utusan Yohanes untuk tinggal di tempatnya. Lalu Yohanes juga menasehati Gayus agar tidaka mengikuti atau meniru perbuatan-perbuatan jahat. Dalam ayat ini juga Yohanes memberitahukan bahwa ia akan datang untuk menjumpai Gayus unutuk berbicara berhadapan muka (berarti masih banyak hal yang Yohanes mau bicarakan dengan Gayus) 

Share this

Artikel Terkait Baca Di Sini

Previous
Next Post »

Reveneuhits 2