RevenueHits

Selamat datang di Blog anak-anak tangga, jika teman-teman butuh dukungan doa bisa hub di 081293642923

Tafsir Alkitab. Tafsir Kejadian 24 Bagian Dua

AYAT 10-21



Kemudian setelah hamba itu mengambil sumpah maka ia bergegas dan bersiap-siap lalu mengambil sepuluh ekor unta kepunyaan Abraham dan pergi dengan membawa barang-barang berharga kepunyaan Abraham. Kemudian berangkatlah ia menuju Aram-Mesopotamia ke kota Nahor. Mesopotamia berada di antara sungai Tigris dan Efrat[1], ada sumber lain yang mengatakan dengan lebih jelas bahwa Mesopotamia (‘aram naharayim) sebuah tanah subur di sebelah timur, yang meliputi daerah Efrat Hulu dan tengah dan daerah-daerah yang diairi oleh Efrat dan Tigris, di sini juga terdapat Haran (tempat Abraham setelah brangkat dari Ur Kasdim) dan pada abad ke 4sM menyarakan bahwa Mesopotamia ini berada di seluruh lembah Tigris dan Efrat.[2]  Sekarang kita akan melihat mengapa hamba itu pergi ke kota Nahor?. Mungkin yang dimaksud kota Nahor adalah kota Haran atau kota Nahor yang dekat Haran.[3]

Bagaimana hubungan Abraham dan Nahor?. Jika kita perhatikan dari garis keturunan Sem (Kejadian 11:10-26) , maka kita akan menemui di ayatnya yang ke 26 “Setelah Terah hidup tujuh puluh tahun, ia memperanakkan Abram, Nahor, dan Haran.” Seperti yang sudah kita ketahui bahwa hamba itu harus pergi  ke sanak saudara dari Abraham, jadi dengan pergi ke kota Nahor hamba itu akan mengambilkan istri bagi Ishak.  Tetapi pada bagian ini hamba itu belum tahu wanita mana yang akan menjadi istri bagi Ishak, sebab ia hanya tahu tempat namun tidak tahu siapa orangnya.

Di sana berhentilah hamba itu beserta dengan unta-untanya di pinggir mata air atau sumur pada waktu petang hari ketika perempuan-perempuan keluar untuk menimba air (ay 11). Pada masa itu sumur menjadi tempat pertemuan orang-orang dan tempat bersosialisai, ada banyak dalam Alkitab yang menceritakan tentang pertemuan orang-orang di pinggir sumur. Sumur menjadi hal yang istimewa, mulai dari tempat bertemu, bersosialisai, menjadi sebuah kepunyaan yang perlu dipertahankan (Kejadian 21:30), tempat pertemuan seorang dengan Tuhan (Kejadian 16:7). Adapun alasan mengapa pada masa itu sumur menjadi sangat penting dan berharga karena pada masa itu air sangat sulit, sehingga tidak heran sumur sering diperebutkan dengan sengit.[4] Karena air yang begitu sulit menyebabkan sumur menjadi sebuah kebutuhan yang sangat diperlukan oleh orang-orang pada saat itu. Biasanya di tiap-tiap rumah memiliki sumur, namun ada juga sumur umum yang tentunya ukurannya lebih besar. Orang-orang pada masa itu akan mengambil air pada petang hari, karena pada saat inilah cuaca tidak panas.[5] Maka seperti yang dilakukan perempuan-perempuan itu, mereka mengambil air pada waktu petang hari.

Setelah hamba itu sampai di sumur tersebut, maka ia berdoa meminta petunjuk kepada Tuhan, setelah ia melihat perempuan-perempuan keluar untuk  menimba air. Dalam Alkitab terjemahaan baru menggunakan kata perempuan-perempuan yang artinya perempuan itu jamak atau lebih dari satu, namun dalam versi New King James Version menggunakan kata “when women go out to draw water” dalam versi Complete Jewish Bible juga menggunakan kalimat yang sama. Jadi sebenarnya ada kemungkinan bahwa perempuan yang ada ditempat mata air atau sumur itu hanya ada satu orang wanita saja. Ketika hamba itu melihat seorang gadis, maka ia meminta petunjuk kepada Tuhan kiranya  nanti ketika ia meminta minum kepada gadis itu, maka akan memberikan hamba itu minum dan akan berkata baiklah juga dengan seluruh unta-untamu kuberikan minum hingga puas.

Belum juga  hamba itu selesai berkata-kata kepada Tuhan, maka datanglah Ribka  turun ke Sumur atau mata air itu untuk mengisi buyungnya, lalu naik. Ribka adalah seorang gadis yang cantik, perawan dan belum pernah bersetubuh dengan laki-laki (ay 16). Mengapa sampai ada keterangan ia adalah seorang perawan yang belum pernah bersetubuh dengan laki-laki dalam buku The New American Commentary berkata” Her sexual innocence enhances her attrtactiveness as a potential bride. The sexual history of Rebekah is important since the nature of the promise concerns Isaac’s future lineage.[6]  Sebab sejarah seksual dari Ribka ini sangat berpengaruh untuk menentukan apakah ia berpotensi atau layak menjadi istri Ishak dan juga menentukan terhadap janji bagi keturunan Ishak kedepan nantinya.

 Ketika hamba itu melihat Ribka larilah ia menghampirinya serta berkata: tolong berikan aku sedikit air dari buyungmu itu (ay 17), lalu berkatalah Ribka kepada hamba itu, minumlah tuan. Setelah hamba itu minum dengan puas maka berkata pulalah Ribka kepada hamba itu, baiklah juga kutimba air bagi unta-unta mu (ay 18,19).  Ketika Ribka melakukan hal tersebut, hamba itu terdiam dan mengamatinya, dan bertanya-tanya apakah Tuhan akan membuat perjalanannya berhasil. Bagian ini merupakan wujud penyertaan Tuhan sepert yang sebelumnya dikatakan Abraham kepada hamba nya di ayat 7.


Uraian Untuk bagian Pertama, dari ayat 1-9 bisa klik di sini
Uraian Untuk bagian ketiga dari ayat 22-27 bisa klik di sini



[1] W.R.F. BROWNING, A Dictionary, (Jakarta:2014, BPK Gunung Agung). Hal.268
[2] D.j Wiseman, Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid 2, (Jakarta:1996, Yayasan Komunikasi Bina Kasih). Hal.76
[3]  Wychliffe, the Whycliffe Bible Commentary, (Jakarta:2007, Gandum Mas), hal.95
[4] W.R.F. BROWNING, A Dictionary, (Jakarta:2014, BPK Gunung Agung). Hal.424
[5] Alkitab Edisi Studi, (Jakarta:2010, Lembaga Alkitab Indonesia). Hal 63
[6] Kenneth A. Mathews, The American Commentary, (America:2005, B dan H Publishing Group). Hal 333

Share this

Artikel Terkait Baca Di Sini

Previous
Next Post »

Reveneuhits 2