BUAH JATUH TIDAK JAUH DARI POHONNYA!
Pepatah ini merupakan pepatah yang sangat umum dan dipercayai oleh banyak orang. Arti dari pepatah ini secara umum adalah tingkahlaku seorang anak tidak jauh berbeda dengan bapak ibunya (Orang Tua). Tapi bagaimana kita menanggapi hal itu, apakah kita setuju sepenuhnya dengan arti pepatah tersebut?
Pepatah ini telah diterima oleh banyak orang namun saya sendiri khususnya tidak spenuhnya setuju. Memang secara genentik hal itu benar, misalnya orang tuanya berkulit hitam, maka tentulah anaknya juga berkulit hitam. Jika orang tuanya berambut keriting maka tentulah anakmya berambut keriting juga. Namun kenyataannyta pepatah ini lebih digunakan dalam menanggapi sebuah tingkahlaku. Misalnya, pantas saja dia merokok sebab ayahnya saja merokok, pantas saja dia peminum MIRAS ayahnyapun demikian. Memang benar tingkah laku itu anak itu sangat dipengaruhi oleh orang tua, dan orang tua sangat berperan penting dalam mendidik anak.
Untuk menanggapi atau menilai pepatah BUAH JATUH TIDAK JAUH DARI POHONYA, kita tidak dapat melihatnya dari satu sudut pandang melainkan dari dua sudut pandang yaitu dari sudut pandang anak dan juga orang tua. Jadi bagaimana dampak yang akan dihasilkan dari persepsi anak dan bagaimana pula dampak dari persepsi orang tua.
PERSEPSI ANAK * Jika pepatah ini dipercayai oleh setiap anak maka mereka akan menjadi sosok yang PESIMISTIS, yang berarti mereka akan menerima keadaan dengan apa adanya, tanpa mau berjuang untuk menjadi seorang yang lebih baik dari orang tuanya. (Mereka akan Berpikir, ya sudahlah aku tidak apa-apa seperti ini, toh orang tua ku pun demikian)
PERSEPSI ORANG TUA * Jika pepatah ini dipercayai oleh orang tua, maka akan menjadi sebuah MOTIVASI yang akan mendorongnya menjadi sosok yang dapat diteladani untuk dapat memberikan contoh yang baik dan berharap anaknyapun menjadi baik pula.
Akitab mengatakan di dalam Yeremia 31:29 "Pada waktu itu orang tidak akan berkata lagi: Ayah-ayahnya makan buah mentah. dan gigi anak-anaknya menjadi ngilu" Jadi yang berarti bukan karena orang tua mu kau menjadi rusak namun karena perbuatanmu sendiri. Sebab orang yang makan buah mentahlah yang akan merasakan rasa ngilu itu sendiri (ay 30)
KESIMPULAN
Bagi Orang Tua: Berlakuklah baik, bukan untuk menjadikan anakmu baik melainkan memberikan contoh kepadanya bagaimana seharusnya ia berperilaku yang baik,
Bagi Ank : Memang benar orang tua sangat berpengaruh besar dalam kehidupanmu, namun jika orang tuamu tidak memberikan contoh yang baik dan benar, maka belajarlah untuk menjadi baik dan benar, dalam hal itu "Perlu kamu ingat" Tanpa Mengurangi Sedikitpun Rasa Hormatmu kepada Orang Tua. Keluaran 20:12 dengan demikian akan lanjut umurmu.
#IF YOU AGREE, YOU CAN SHARE