Kitab Bilangan
PENULISAN KITAB BILANGNAN
Nama Bilangan dalam bahsa inggris disebut Numbers sedangkan sebenarnya dalam bahasa Ibrani adalah
“Di Padang Gurun” nama ini sebenarnya lebih sesuai dengan isi kitab ini, sebab
dimana kitab ini menceritakan perjalanan bangsa Israel dari tanah Mesir sampai
kedataran Moab. Nama kitab ini menjadi bilangan atau Vulgata dalam bahasa
Latin, hal ini diambil dari versi LXX yaitu Septuaginta ( Tujuh Puluh Ahli
Bahasa).
Penulis kitab
Bilangan adalah Musa meskipun tidak ada keterangan langsung yang menyatakan
bahwa kitab ini ditulis oleh Musa. Namun meskipun demikian ada beberapa
kejadian atau perstiwa yang membuktikan bahwa Penulisnya adalah Musa yaitu
sebagai berikut:
Bil 33:2 dalam ayat ini Penulis menjelaskan
tempat-tempat mereka singgah pada waktu perjalanan keluar dari tanah Mesir.
Nats-nats lain yang terdapat didalam Ul 31:9 mendukung bahwa yang menulis itu
adalah Musa.
Kitab bilangan sebagian besar berisi karya sastra
Musa, yang ditulis sekitar abad ke 15 sMtepatnya keluarnya bangsa Israel dari
tanah Mesir yaitu selama sekitar tiga puluh delapan tahun
LATAR BELAKANG KITAB BILANGAN
Kitab
bilangan meliputi kurun waktu sekitar 38 tahun 9 bulan, periode awal sejarah
Ibrani yang umum dikenal sebagai pengembala di padang gurun.
1. Waktu 20 hari di gunung Sinai dari penyelesaian
Kemah Suci sampai naiknya tiang awan yang memimpin bangsa Israel.
2. Hukuman,
38 tahun pengembaran bangsa Israel di padang gurun dari Sina ke Kadesy, untuk
generasi pertama orang Ibrani yang keluar dari Mesir sebagai akibat ketidak
percayaan dan pemberontakan mereka (10:11 – 20:13; 33:38)
3. Masa
6 bulan pada akhir masa 38 ketika generasi kedua sesudah keluaran mengadakan
perjalanan dari Kadesy ke Moab (20:14 – 36:13; 33:38 dan ulangan 1:3)
Catatan
lengkap dari formula penetapan penanggalan penting yang terdapat dalam
Pentateukh untuk menandai perkembangan sejarah Ibrani sesudah peristiwa
keluaran. Penentuan tanggal yang tepat dari “tahun ke tahun” sesudah keluaran
dari Mesir tidak diketahui.
Cerita dalam kitab Bilangan berisi
sejumlah rujukan kepada daerah-daerah dan kota-kota kuno di batasan luar
Palestina. Perlawanan diri terhadap umat Ibrani selama pengembaraan mereka di
padang gurun berasal dari orang Kanaan dan Edom di Negeb dan dari orang Moab,
Amon dan Midian di kawasan sebrang sunga Yordan . gambaran arkeologis mengenai
daerah sebrang sungai Yordan, Transyordania tidak lengkap, dan perselisihan
pendapat mengenai penentuan tempat dan kutipan yang selektif dari data
Arkeologis yang tersedia telah membuat
masalah ini lebih membingungkan , tetapi pengalaman sudah menunjukan bahwa
meragukan kejadian aktual dari naskah Alkitab. Sebab tidak ada bukti
Arkeologis, karena penemuan-penemuan Arkeologislah yang cenderung menegaskan kebenaran Alkitab.
GARIS BESAR KITAB BILANGAN
I.
Berbagai
persiapan untuk keberangkatan dari Sinai
a. Penghitungan
dan pengorganisasian suku-suku (1-4)
Laki-laki
yang berumur 20 tahun keatas direkrut menjadi pasukan perang. Terjadinya
pembagian 12 suku, setiap suku ada orang-orang yang dipilih Allah untuk menjadi
pemimpinnya.
SUKU
|
PEMIMPIN
SUKU
|
1.
Ruben
|
Elizur
|
2.
Simeon
|
Selumiel
|
3.
Yehuda
|
Nahason
|
4.
Isakhar
|
Netaneel
|
5.
Zebulon
|
Eliab
|
6.
Efraim
|
Elisama
|
7.
Manasye
|
Gamaliel
|
8.
Benyamin
|
Abidan
|
9.
Dan
|
Ahiezer
|
10. Asyer
|
Pagiel
|
11. Gad
|
Elyasaf
|
12. Naftali
|
Ahira
|
b. Peraturan-peraturan
khusus (5-6)
1. Orang
najis harus diasingkan atau pergi dari perkemahaan
2. Penebusan
salah: orang yang melakukan kesalahan harus berlaku jujur dan membayar sepenuhnya dan lebih seperlima
kepada siapa dia melakukan kesalahan. Jika tidak tahu kepada siapa akan ditebus
, maka itu semua harus ditujukan kepada Tuhan.
3. Tentang
kecemburuan: suami yang cemburu harus membawa sepersepuluh tepung Efa.
4. Tentang
Kenaziran: orang yang bernazar untuk mengkhususkan diri kepada Allah, maka ioa
harus menjauhkan diri dari segala kejahatan
( anggur, pisau
cukur, dekat dengan mayat meskipun itu keluarganya)
c. Persembahan
suku-suku untuk kemah suci (7)
Persembahan
yang dibawa oleh kedua belas pemimpin suku kedalam bait suci yang dibangun oleh
Musa adalah: 6 kereta beratap dan 12 lembu.
d. Pengudusan
orang Lewi (8)
Orang Lewi diambil dari
tengah-tengah orang Israel lalu memerciknya dengan air penghapus dosa,
mencukur, mencuci pakaian. Hal ini diperintahkan Tuhan kepada Musa.
e. Paskah(9:1-14)
Paskah adalah memperingati
keluarnya bangsa Israel dari tanahy Mesir. Pada saat itu dirayakan pada bulan
pertama dihari yang ke empat belas, tepatnya pada senja hari di padang gurun
Sinai.
f. Tiang
awan dan Nafiri (9:15-10:10)
Tiang awan sebagai penuntun Israel,
ketika awan naik mereka akan berjalan demikian pula sebaliknya.
Tuhan menyuruh Musa untuk membuat
dua Nafiri yang berfungsi sebagai berikut:
jika satu Nafiri yang dibunyikan maka para pemimpin Suku-suku Israel bertemu
dengan Musa dan jika keduannya berbunyi maka merek semua sama-sama bergerak.
II.
Dari
Sinai ke Kadesy
a. Pengaturan
iring-iringan suku-suku(10:11-36)
b. Persungutan
dan kerusuhan (11:1-15)
c. Allah
menyediakan makanan (11:16-35)
d. Pembangkangan
Harun dan Miryam (12)
e. Dua
belas pengintai (13-14)
f. Ketetapan-ketetapan
tambahan (15)
g. Pemberontakan
Korah dan beberapa orang lain (16-17)
h. Tugas
para Imam dan orang Lewi (18)
i.
Upacara pentahiran
untuk orang najis (19)
j.
Kematian Miryam dan
dosa Musa (20:1-21)
III.
Dari
Kadesy sampai ke dataran Moab
a. Kematian
Harun (20:22-29)
b. Kelahiran
Arad. Sihon, dan Og (21)
c. Balak
dan Bileam (22-24)
d. Penyembahan
berhala dan percabulan yang dilakukan Isael di Baal Peor (25)
e. Penghitungan
kedua umat Israel (26)
f. Perkara hak waris anak-anak perempuan
Zelafehad, bagian 1 (27:1-11)
g. Pemilihan
Yosua sebagai pengganti Musa (27:12-23)
h. Ketetapan-ketetapan
tambahan mengenai korban dan nazar (28-30)
i.
Perang melawan orang Midian (31)
j.
Suku-suku di sebrang sungai Yordan (32)
k. Tempat-tempat
persinggahan selama perjalanan Israel dari Mesir (33:1-49)
l.
Pembagian daerah disebrang Sungai Yordan
(33:50-34:29)
m. Kota-kota
orang Lewi dan kota-kota perlindungan (35)
n. Perkara
hak waris anak-anak perempuan Zelafehad, bagian 2 (36)
Kitab Bilangan dipandang dari segi sastra adalah
sebuah buku harian dari hari-hari awal hubungan perjanjian Israel dengan
Yahweh. Pesan dari kitab Bilangan yaitu adalah: yang pertama, tentang kesabaran
dan kesetiaan Allah dalam menghadapi gerutu dan pemberontakan bangsa Israel.
Dan yang kedua, pesan itu menyingkapkan lebih lanjut Kodrat dan Hakikat Yahweh,
Allah pemrakarsa perjanjian lama Israel.
Sedangkan tujuan dari kitab Bilangan adalah menata
dan mengorganisasi mantan-mantan budak Ibrani menjadi satu komunitas bersatu
yang merupakan milik Allah yang dipersiapkan untuk menggenapi
kewajiban-kewajiban perjanjian mereka.
TEMA-TEMA UTAMA KITAB BILANGAN
a.
Angka sensus
Mendaftar orang secara lokal merupakan prosedur yang
biasa di Timur dekat Kuno, ada tiga fungsi mendaftar atau yang sering disebut
dengan sensus, yaitu sebagai berikut:
1. Merekrut
tenaga perang (Bil 1:3)
2. Kelompok
pekerja paksa dan penyembahan (Bil 3:4)
3. Menetapkan
dasar untuk persembahan khusus
Seperti Musa mempersembahakan korban untuk Kemah
Suci (Kel30:11-16). Dampak sensus dapat menyatukan bekas budajk menjadi umat Allah yang bersatu.
Sensus pertama itu dmulai pada bulan kedua tahun kedua, tepatnya selesai
keluaran. Diaman laki-laki yang berumur 20 tahun ketasa didata untuk menjadi
anggota perang. Pada tahun 40 sensus terhadap orang yang siap perang itu
berjumlah ¼ dari jumlah orang Israel, sehingga Firaun menjadi takut sebab
pertumbuhan orang Israel di Mesir sangat cepat sehingga membanjiri Mesir.
Dengan demikian genaplah janji Allah kepada Abraham.
b.
Ujian Oleh Yahweh
Yahweh menguji Israel supaya mereka bergantung
sepenuhnya dan taat kepada Allah. Ujian didatangkan kepada umat pilihan Allah
dan ujian berguna bagi manusia supaya tetap berada di jalan yang kekal. Ketika
Tuhan membiarkan bangsa Israel 40 tahun di padang gurun itu, sebenarnya sedang
menguji orang Isarel agar tetap merendahkan diri supaya tetap berharap dan
bergantung kepada Allah.
- RELEVANSI
Ketika
kita mempelajari kitab ini ada beberapa relevansi (kesamaan) dengan masa
sekarang ini, yaitu adalah:
a. Masalah
yang kita hadapi merupakn ujian dari Tuhan yang bertujuan supaya kita
mendekatkan dir dan bergantung hanya kepada Tuhan.
b. Orang
yang mendapat ujian berarti orang-orang pilihan Allah.
c. Tuhan
adalah Allah yang sabar dan setia dalam menuntun kehidupan kita.