RevenueHits

Selamat datang di Blog anak-anak tangga, jika teman-teman butuh dukungan doa bisa hub di 081293642923

AnakTangga: Kitab Bilangan



 Kitab Bilangan


  1. PENULISAN KITAB BILANGNAN

Nama Bilangan dalam bahsa inggris disebut Numbers sedangkan  sebenarnya dalam bahasa Ibrani adalah “Di Padang Gurun” nama ini sebenarnya lebih sesuai dengan isi kitab ini, sebab dimana kitab ini menceritakan perjalanan bangsa Israel dari tanah Mesir sampai kedataran Moab. Nama kitab ini menjadi bilangan atau Vulgata dalam bahasa Latin, hal ini diambil dari versi LXX yaitu Septuaginta ( Tujuh Puluh Ahli Bahasa).
 Penulis kitab Bilangan adalah Musa meskipun tidak ada keterangan langsung yang menyatakan bahwa kitab ini ditulis oleh Musa. Namun meskipun demikian ada beberapa kejadian atau perstiwa yang membuktikan bahwa Penulisnya adalah Musa yaitu sebagai berikut:
Bil 33:2 dalam ayat ini Penulis menjelaskan tempat-tempat mereka singgah pada waktu perjalanan keluar dari tanah Mesir. Nats-nats lain yang terdapat didalam Ul 31:9 mendukung bahwa yang menulis itu adalah Musa.
Kitab bilangan sebagian besar berisi karya sastra Musa, yang ditulis sekitar abad ke 15 sMtepatnya keluarnya bangsa Israel dari tanah Mesir yaitu selama sekitar tiga puluh delapan tahun

  1. LATAR BELAKANG KITAB BILANGAN

Kitab bilangan meliputi kurun waktu sekitar 38 tahun 9 bulan, periode awal sejarah Ibrani yang umum dikenal sebagai pengembala di padang gurun.
1.      Waktu  20 hari di gunung Sinai dari penyelesaian Kemah Suci sampai naiknya tiang awan yang memimpin  bangsa Israel.
2.      Hukuman, 38 tahun pengembaran bangsa Israel di padang gurun dari Sina ke Kadesy, untuk generasi pertama orang Ibrani yang keluar dari Mesir sebagai akibat ketidak percayaan dan pemberontakan mereka (10:11 – 20:13; 33:38)
3.      Masa 6 bulan pada akhir masa 38 ketika generasi kedua sesudah keluaran mengadakan perjalanan dari Kadesy ke Moab (20:14 – 36:13; 33:38 dan ulangan 1:3)
Catatan lengkap dari formula penetapan penanggalan penting yang terdapat dalam Pentateukh untuk menandai perkembangan sejarah Ibrani sesudah peristiwa keluaran. Penentuan tanggal yang tepat dari “tahun ke tahun” sesudah keluaran dari Mesir tidak diketahui.
      Cerita dalam kitab Bilangan berisi sejumlah rujukan kepada daerah-daerah dan kota-kota kuno di batasan luar Palestina. Perlawanan diri terhadap umat Ibrani selama pengembaraan mereka di padang gurun berasal dari orang Kanaan dan Edom di Negeb dan dari orang Moab, Amon dan Midian di kawasan sebrang sunga Yordan . gambaran arkeologis mengenai daerah sebrang sungai Yordan, Transyordania tidak lengkap, dan perselisihan pendapat mengenai penentuan tempat dan kutipan yang selektif dari data Arkeologis  yang tersedia telah membuat masalah ini lebih membingungkan , tetapi pengalaman sudah menunjukan bahwa meragukan kejadian aktual dari naskah Alkitab. Sebab tidak ada bukti Arkeologis, karena penemuan-penemuan Arkeologislah  yang cenderung menegaskan kebenaran Alkitab.

  1. GARIS BESAR KITAB BILANGAN

                                           I.            Berbagai persiapan untuk keberangkatan dari Sinai
a.       Penghitungan dan pengorganisasian suku-suku (1-4)
Laki-laki yang berumur 20 tahun keatas direkrut menjadi pasukan perang. Terjadinya pembagian 12 suku, setiap suku ada orang-orang yang dipilih Allah untuk menjadi pemimpinnya.

SUKU
PEMIMPIN SUKU
1.      Ruben
Elizur
2.      Simeon
Selumiel
3.      Yehuda
Nahason
4.      Isakhar
Netaneel
5.      Zebulon
Eliab
6.      Efraim
Elisama
7.      Manasye
Gamaliel
8.      Benyamin
Abidan
9.      Dan
Ahiezer
10.  Asyer
Pagiel
11.  Gad
Elyasaf
12.  Naftali
Ahira

b.      Peraturan-peraturan khusus (5-6)
1.      Orang najis harus diasingkan atau pergi dari perkemahaan
2.      Penebusan salah: orang yang melakukan kesalahan harus berlaku jujur dan     membayar sepenuhnya dan lebih seperlima kepada siapa dia melakukan kesalahan. Jika tidak tahu kepada siapa akan ditebus , maka itu semua harus ditujukan kepada Tuhan.
3.      Tentang kecemburuan: suami yang cemburu harus membawa sepersepuluh tepung Efa.
4.      Tentang Kenaziran: orang yang bernazar untuk mengkhususkan diri kepada Allah, maka ioa harus menjauhkan diri dari segala kejahatan
( anggur, pisau cukur, dekat dengan mayat meskipun itu keluarganya)



c.       Persembahan suku-suku untuk kemah suci (7)
Persembahan yang dibawa oleh kedua belas pemimpin suku kedalam bait suci yang dibangun oleh Musa adalah: 6 kereta beratap dan 12 lembu.
d.      Pengudusan orang Lewi (8)
Orang Lewi diambil dari tengah-tengah orang Israel lalu memerciknya dengan air penghapus dosa, mencukur, mencuci pakaian. Hal ini diperintahkan Tuhan kepada Musa.
e.       Paskah(9:1-14)
Paskah adalah memperingati keluarnya bangsa Israel dari tanahy Mesir. Pada saat itu dirayakan pada bulan pertama dihari yang ke empat belas, tepatnya pada senja hari di padang gurun Sinai.
f.       Tiang awan dan Nafiri (9:15-10:10)
Tiang awan sebagai penuntun Israel, ketika awan naik mereka akan berjalan demikian pula sebaliknya.
Tuhan menyuruh Musa untuk membuat dua Nafiri yang berfungsi sebagai    berikut: jika satu Nafiri yang dibunyikan maka para pemimpin Suku-suku Israel bertemu dengan Musa dan jika keduannya berbunyi maka merek semua sama-sama bergerak.

                                        II.            Dari Sinai ke Kadesy

a.       Pengaturan iring-iringan suku-suku(10:11-36)
b.      Persungutan dan kerusuhan (11:1-15)
c.       Allah menyediakan makanan (11:16-35)
d.      Pembangkangan Harun dan Miryam (12)
e.       Dua belas pengintai (13-14)
f.       Ketetapan-ketetapan tambahan (15)
g.      Pemberontakan Korah dan beberapa orang lain (16-17)
h.      Tugas para Imam dan orang Lewi (18)
i.        Upacara pentahiran untuk orang najis (19)
j.        Kematian Miryam dan dosa Musa (20:1-21)

                                     III.            Dari Kadesy sampai ke dataran Moab

a.       Kematian Harun (20:22-29)
b.      Kelahiran Arad. Sihon, dan Og (21)
c.       Balak dan Bileam (22-24)
d.      Penyembahan berhala dan percabulan yang dilakukan Isael di Baal Peor (25)
e.       Penghitungan kedua umat Israel  (26)
f.          Perkara hak waris anak-anak perempuan Zelafehad, bagian 1 (27:1-11)
g.      Pemilihan Yosua sebagai pengganti Musa (27:12-23)
h.      Ketetapan-ketetapan tambahan mengenai korban dan nazar (28-30)
i.           Perang melawan orang Midian (31)
j.           Suku-suku di sebrang sungai Yordan (32)
k.      Tempat-tempat persinggahan selama perjalanan Israel dari Mesir (33:1-49)
l.           Pembagian daerah disebrang Sungai Yordan (33:50-34:29)
m.    Kota-kota orang Lewi dan kota-kota perlindungan (35)
n.      Perkara hak waris anak-anak perempuan Zelafehad, bagian 2 (36)

Kitab Bilangan dipandang dari segi sastra adalah sebuah buku harian dari hari-hari awal hubungan perjanjian Israel dengan Yahweh. Pesan dari kitab Bilangan yaitu adalah: yang pertama, tentang kesabaran dan kesetiaan Allah dalam menghadapi gerutu dan pemberontakan bangsa Israel. Dan yang kedua, pesan itu menyingkapkan lebih lanjut Kodrat dan Hakikat Yahweh, Allah pemrakarsa perjanjian lama Israel.
Sedangkan tujuan dari kitab Bilangan adalah menata dan mengorganisasi mantan-mantan budak Ibrani menjadi satu komunitas bersatu yang merupakan milik Allah yang dipersiapkan untuk menggenapi kewajiban-kewajiban perjanjian mereka.

  1. TEMA-TEMA UTAMA KITAB BILANGAN

a. Angka sensus
Mendaftar orang secara lokal merupakan prosedur yang biasa di Timur dekat Kuno, ada tiga fungsi mendaftar atau yang sering disebut dengan sensus, yaitu sebagai berikut:
1.      Merekrut tenaga perang (Bil 1:3)
2.      Kelompok pekerja paksa dan penyembahan (Bil 3:4)
3.      Menetapkan dasar untuk persembahan khusus
Seperti Musa mempersembahakan korban untuk Kemah Suci (Kel30:11-16). Dampak sensus dapat menyatukan  bekas budajk menjadi umat Allah yang bersatu. Sensus pertama itu dmulai pada bulan kedua tahun kedua, tepatnya selesai keluaran. Diaman laki-laki yang berumur 20 tahun ketasa didata untuk menjadi anggota perang. Pada tahun 40 sensus terhadap orang yang siap perang itu berjumlah ¼ dari jumlah orang Israel, sehingga Firaun menjadi takut sebab pertumbuhan orang Israel di Mesir sangat cepat sehingga membanjiri Mesir. Dengan demikian genaplah janji Allah kepada Abraham.
b. Ujian Oleh Yahweh
Yahweh menguji Israel supaya mereka bergantung sepenuhnya dan taat kepada Allah. Ujian didatangkan kepada umat pilihan Allah dan ujian berguna bagi manusia supaya tetap berada di jalan yang kekal. Ketika Tuhan membiarkan bangsa Israel 40 tahun di padang gurun itu, sebenarnya sedang menguji orang Isarel agar tetap merendahkan diri supaya tetap berharap dan bergantung kepada Allah.

  1. RELEVANSI
Ketika kita mempelajari kitab ini ada beberapa relevansi (kesamaan) dengan masa sekarang ini, yaitu adalah:
a.       Masalah yang kita hadapi merupakn ujian dari Tuhan yang bertujuan supaya kita mendekatkan dir dan bergantung hanya kepada Tuhan.
b.      Orang yang mendapat ujian berarti orang-orang pilihan Allah.
c.       Tuhan adalah Allah yang sabar dan setia dalam menuntun kehidupan kita.


Share this

Artikel Terkait Baca Di Sini

Previous
Next Post »

Reveneuhits 2